MURIANEWS, Pati – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pati mengaku bukan penerus paham Islam Jamaah. Mereka pun menganggap semua umat Islam sama. Itu diungkapkan Wakil Ketua DPD LDII Pati, Muhammad Sholihin dalam Seminar Wawasan Kebangsaan bertajuk ‘Membumikan Empat Konsensus Nasional untuk Menangkal Radikalisme’ di Ruang Pragolo Setda Pati, Rabu (30/3/2022). Pernyataan itu diungkapkan dihadapan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pati KH Abdul Mujib dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pati KH Ahmad Khoiron. Baca juga: LDII Pati Turut Tangkal Radikalisme “LDII bukan penerus Islam Jamaah. Kami tidak menganggap orang di luar LDII kafir dan najis,” ujar Muhammad Sholihin. Diketahui, masih berkembang paradigma di masyarakat bahwa LDII sealiran Islam Jamaah yang menganggap organisasi yang tidak masuk aliran ini termasuk golongan kafir. Pemahaman itulah yang ingin pihaknya kikis. “Maka dari itu, pada kesempatan ini kami berupaya melakukan kontribusi nyata dengan menyelenggrakan acara ini. Mudah mudahan ini bisa membuka wawasan baru,” kata dia. Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pati KH Abdul Mujib mengatakan pada beberapa tahun, lembaganya berhati-hati menyikapi LDII. Bahkan, ulama karismatik di Pati ini mengaku sempat menolak menghadiri acara LDII lantaran adanya isu tersebut. Ia pun bersyukur, organisasi ini sudah mengikrarkan diri bukan dari bagian Islam Jamaah. “Berkali-kali saya memang keberatan menghadiri. Sudah menjadi rahasia umum kalau LDII pahamnya Islam Jamaah yang ndak masuk mereka, kafir dan najis,” kata dia. “Dengan meninggalkan Islam Jamaah semoga bisa menguatkan (NKRI). InsyaAllah kami akan bekerja sama, (seperti) dengan NU dan Muhammadiyah dan organisasi lainnya di Pati,” tandas dia.
