LDII JATENG, SEMARANG – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) kembali menggelar Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II dengan tema “Memahami dan Mengamalkan Pancasila untuk Mewujudkan Kebangkitan Nasional 2.0”.
Kegiatan ini diikuti sekitar 10.000 peserta secara hybrid, baik daring maupun luring, dengan pusat kegiatan di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta Timur besok Sabtu 23 Agustus 2025.
Di Jawa Tengah digelar di Room Prambanan Hotel Santika Premier Semarang Jawa Tengah dengan mengundang pengurus DPW LDII Jateng dan Stakeholder.
Tampak hadir perwakilan dari Gubernur Jateng, Kodam IV Diponegoro, Polda Jateng, Kemenag, Kesbangpol, Kejati dan tokoh agama, ormas Islam dan Lintas agama di Jateng.
Wakil Ketua DPW LDII Jateng H Sunarto MM menjelaskan bahwa kegiatan Sekolah Virtual Kebangsaan yang digelar bersama Ketua MPR ini merupalan kelanjutan dari jilid 1.
“Kita beharap kegiatan ini akan terus berlanjut ke jilid-jilid selanjutnya karena kegiatan ini lahir dari keprihatinan atas melemahnya semangat kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda. Globalisasi, arus digitalisasi, hingga krisis moral dinilai menjadi tantangan yang menggerus rasa cinta tanah air dan kepatuhan hukum,” jelasnya.
Sunarto berharap melalui Sekolah Virtual Kebangsaan II ini, LDII mengajak seluruh elemen bangsa untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman etika sekaligus fondasi peradaban bangsa di abad ke-21,” ujar Sunarto.
“Maka saya berharap kerjasama dengan Kodam, Polda, Kejati, Kemenag dan Dinas terkait untuk terus melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi bangsa tercinta ini,” harap Sunarto.
Karena tujuan mulia dari SVK II ini adalah meningkatkan pemahaman ideologis dan historis terhadap Pancasila. Dengan menanamkan kembali semangat kebangsaan di tengah disrupsi teknologi dan tantangan global.
Senada dipaparkan Ketua DPW LDII Jateng Prof Singgih Tri Sulistyono yang juga sebagai pemateri dalam SKV II ini mendorong pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan pribadi, sosial, dan organisasi.
” Kita berusaha menguatkan komitmen kepemimpinan yang Pancasilais di jajaran pengurus LDII dari pusat hingga daerah dan bisa menjadi motor penggerak Kebangkitan Nasional 2.0 dengan memperkokoh persatuan dan keutuhan NKRI,” harapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid yang diikuti kurang lebih 10.000 perserta dari 300 studio mini dari seluruh Indonesia di 37 provinsi.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso sebelum dilanjutkan materi yang diberikan oleh tokoh-tokoh nasional dengan materi strategis, di antaranya:
Gubernur Lemhannas, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzili, M.Si. – membawakan materi “Ketahanan Nasional Indonesia di Era Digital”.
Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E. – Juru Bicara Menteri Pertahanan, memaparkan “Politik Pertahanan Indonesia Menuju Kedaulatan Nasional yang Berkelanjutan”.
Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., M.H., L.L.M., S.Kom. – Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, dengan materi “Menghidupkan Kembali Pancasila sebagai Arah Berpikir dan Bertindak Bangsa Indonesia”.
Di Jawa Tengah kegiatan dipusatkan di Hotel Santika Premier Prambanan Room dengan mengundang stakeholder.
Termasuk dari 34 studio mini masing-masing kota dan kabupaten seluruh Jawa Tengah.
SVK II dilaksanakan dengan metode variatif agar tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga membentuk kesadaran kebangsaan peserta. Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, dialog, serta refleksi kritis terhadap relevansi nilai Pancasila dengan realitas sosial saat ini.
Peserta kegiatan terdiri dari jajaran pengurus LDII dari tingkat pusat hingga anak cabang, perwakilan sekolah dan pondok pesantren LDII, serta jajaran Forkopimda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Harapan LDII untuk Kebangkitan Nasional 2.0
Menurut Chriswanto, Kebangkitan Nasional 2.0 bukan sekadar momentum historis, melainkan perjuangan baru untuk memperkuat identitas, moralitas, integritas, dan kompetensi bangsa di era global. “Kami ingin LDII menjadi bagian dari solusi, melahirkan kader bangsa yang Pancasilais, religius, berintegritas, dan mampu menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Dengan terlaksananya SVK II, LDII berharap para peserta mampu menjadi teladan, menyebarkan semangat kebangsaan, dan mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. (*)