LDII JATENG — Hari Raya Idul Fitri bukan sekadar momentum untuk merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Lebih dari itu, Idul Fitri adalah ajang untuk membersihkan diri, baik lahir maupun batin.
Salah satu hal yang perlu kita jaga setelah Ramadhan berlalu adalah hati kita. Sebab, hati yang bersih akan memancarkan kebaikan, sedangkan hati yang penuh penyakit akan menghalangi kita dari keberkahan.
Pentingnya Menjaga Hati
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Penyakit umat sebelum kalian telah merambah pada kalian, yaitu dengki dan kebencian, yang akan mencukur habis agama kalian.” (HR Ahmad).
Hadis ini mengingatkan kita bahwa penyakit hati seperti dengki, iri, dendam, dan kebencian adalah sumber kehancuran, baik dalam hubungan sosial maupun dalam kehidupan beragama.
Saat menjalani Ramadhan, kita telah berlatih untuk menahan diri, mengendalikan amarah, dan memperbanyak amal baik.
Namun, setelah Ramadhan berakhir, godaan untuk kembali terjerumus dalam penyakit hati masih ada. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga hati agar tetap bersih dan penuh dengan kebaikan.
Menjauhi Penyakit Hati
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan janganlah Engkau tanamkan dalam hati kami rasa dengki terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10). Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha membersihkan hati dari perasaan negatif terhadap sesama.
Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menjauhkan diri dari penyakit hati di antaranya:
- Memaafkan dengan Ikhlas
Salah satu keutamaan Idul Fitri adalah saling memaafkan. Dengan memaafkan orang lain, kita tidak hanya membuat hubungan menjadi lebih baik, tetapi juga membersihkan hati dari dendam yang menggerogoti ketenangan jiwa. - Menjaga Lisan dan Perbuatan
Rasulullah SAW bersabda: “Jagalah lisanmu, karena dengan lisan ini, banyak orang yang akan dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Tirmidzi). Perkataan yang kasar, fitnah, dan caci maki adalah bagian dari penyakit hati yang harus dihindari, baik dalam interaksi langsung maupun di media sosial. - Bersyukur atas Nikmat Allah
Orang yang memiliki hati yang penuh syukur akan terhindar dari iri dan dengki. Dengan bersyukur, kita menyadari bahwa setiap orang memiliki rezeki dan takdir masing-masing yang telah Allah tetapkan dengan adil. - Memperbanyak Zikir dan Doa
Zikir dan doa dapat menenangkan hati serta menjauhkan diri dari sifat negatif. Salah satu doa yang dianjurkan untuk membersihkan hati adalah: “Ya Allah, janganlah Engkau tanamkan dalam hati kami rasa dengki terhadap orang-orang yang beriman.” - Menghindari Perdebatan yang Tidak Bermanfaat
Terutama di era media sosial, banyak orang mudah terprovokasi dan larut dalam perdebatan yang tidak mendatangkan manfaat. Sebaiknya kita lebih memilih untuk menyebarkan kebaikan daripada memperkeruh suasana dengan kata-kata yang menyakiti hati orang lain.
Menghiasi Hati dengan Akhlak Mulia Sebagaimana kita berusaha menjauhkan diri dari penyakit hati, kita juga harus mengisi hati kita dengan akhlak mulia. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat denganku di akhirat adalah mereka yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi). Maka, mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dengan hati yang bersih dan akhlak yang terpuji.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang berhasil menjaga hati dari penyakit yang merusak dan selalu dihiasi dengan kebaikan serta keberkahan. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.