Semarang, 25 Januari 2025 – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), KH Criswanto Santoso, memberikan pesan khusus pda Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII LDII Provinsi Jawa Tengah dengan menyampaikan sambutan yang berfokus pada pentingnya sinergi antar elemen masyarakat, termasuk pemerintah, dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Dalam acara yang diadakan di Patra Semarang Hotel & Convention, KH Criswanto Santoso menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara yang dihadiri oleh 213 peserta dari berbagai unsur LDII dan perwakilan organisasi lain.
Ia juga mengapresiasi semangat masyarakat Jawa Tengah, yang kini dikenal dengan istilah “Jateng Gayeng,” yang tercermin dari suksesnya Pilkada serentak tanpa sengketa di 32 dari 35 wilayah.
“Jawa Tengah luar biasa, kita melihat hasil Pilkada serentak yang berjalan damai. Inilah yang menunjukkan betapa besar jiwa masyarakat Jawa Tengah,” ujar KH Criswanto, menegaskan bahwa stabilitas yang tercipta harus dijaga dan ditingkatkan.
Muswil kali ini juga menjadi momentum penting bagi LDII untuk mendiskusikan program-program strategis untuk masa depan.
KH Criswanto menekankan delapan program prioritas LDII, di antaranya pengembangan SDM yang berwawasan kebangsaan, ekonomi syariah, ketahanan pangan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.
“Saya mengajak semua pihak untuk bekerja sama dengan stakeholder, baik ormas lain maupun pemerintah, guna mewujudkan cita-cita bangsa ini. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa membangun Jawa Tengah yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” lanjut KH Criswanto.
Lebih lanjut, beliau menyoroti potensi besar Jawa Tengah dalam mengembangkan ekonomi syariah yang dapat menjadi solusi di tengah tantangan resesi ekonomi global.
Selain itu, KH Criswanto juga mengapresiasi langkah-langkah pemerintah daerah dalam mengembangkan ketahanan pangan, seperti pengembangan sorgum, yang diharapkan dapat menjadi alternatif pangan yang lebih berkelanjutan.
Mengakhiri sambutannya, KH Criswanto mengingatkan seluruh peserta untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan berpegang teguh pada prinsip Pancasila.
“Indonesia dibangun atas dasar perbedaan, dan Pancasila adalah bingkai yang mempersatukan kita semua. Mari kita jaga itu, agar bangsa ini terus maju dan sejahtera,” pungkasnya. (*)