Rukyat Hilal LDII Jateng

LDII Ikuti Rukyat Hilal Awal Dzulhijjah 1446 H di UIN Walisongo Semarang: Ini Hasilnya

8 Bidang Berita Daerah Headlines
Spread the love

LDII JATENG, SEMARANG — Awal bulan Dzulhijjah memiliki makna penting dalam kalender Hijriah, karena menjadi penentu pelaksanaan ibadah Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Oleh karena itu, penentuan awal bulan ini selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Pada Selasa, 27 Mei 2025, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) turut ambil bagian dalam pelaksanaan rukyatul hilal (pengamatan hilal) awal Dzulhijjah 1446 Hijriah yang digelar di Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 17.28 WIB dan berakhir pada pukul 17.36 WIB.

LDII
LDII

Menurut Muchsin, S.H., M.H., Ketua Biro Pendidikan Agama dan Dakwah LDII Provinsi Jawa Tengah, hasil pengamatan hilal pada sore itu belum memenuhi kriteria visibilitas yang telah ditetapkan.

“Kriteria untuk hilal bisa terlihat adalah ketinggian minimal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat. Di lokasi observasi kami, tinggi hilal belum mencapai 1 derajat,” ujarnya.

Hal ini berarti hilal belum dapat teramati secara kasat mata di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Dengan demikian, awal Dzulhijjah kemungkinan besar ditetapkan sehari setelahnya berdasarkan metode hisab dan rukyat yang menjadi acuan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kegiatan rukyatul hilal ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama Kota Semarang, ormas-ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kolaborasi ini mencerminkan semangat kebersamaan umat Islam dalam menentukan waktu ibadah yang sahih dan sesuai syariat.

LDII sebagai salah satu ormas Islam di Indonesia selalu aktif dalam mendukung upaya penetapan waktu ibadah secara ilmiah dan syar’i.

Melalui keterlibatan dalam kegiatan seperti ini, LDII berkomitmen untuk terus mengedukasi umat tentang pentingnya rukyat hilal dalam kehidupan keagamaan, terutama terkait dengan pelaksanaan ibadah kurban dan shalat Idul Adha.

Kegiatan ini juga menjadi momen edukatif bagi mahasiswa dan masyarakat luas untuk memahami pentingnya astronomi dalam menentukan kalender Islam.

Keikutsertaan LDII menunjukkan komitmen organisasi ini dalam mendukung program-program keagamaan yang berbasis ilmu pengetahuan, tanpa mengabaikan syariat Islam.

Dengan demikian, penetapan awal Dzulhijjah bukan hanya soal melihat bulan baru, tetapi juga bentuk kesatuan dan kerja sama antar lembaga keagamaan di Indonesia dalam menjaga kesucian ibadah umat Islam.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *