LDII Kabupaten Tegal Tanam 3.000 Mangrove untuk Lindungi Pesisir Demangharjo

LDII Kabupaten Tegal Tanam 3.000 Mangrove untuk Lindungi Pesisir Demangharjo

8 Bidang Berita Daerah Headlines
Spread the love

LDII JATENG — Lingkungan pesisir Kabupaten Tegal semakin terancam abrasi, sehingga langkah nyata diperlukan untuk menjaga ekosistem pantai. Menjawab tantangan ini, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tegal berpartisipasi dalam kegiatan penanaman 3.000 mangrove di Desa Demangharjo, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (23/2).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara LDII, Kementerian Agama, Kementerian Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Upaya ini sejalan dengan program LDII Go Green, yang berfokus pada penghijauan dan mitigasi perubahan iklim.

Apa Manfaat Mangrove bagi Ekosistem Pesisir?

Ketua DPD LDII Kabupaten Tegal, Walidi M Wartama, menegaskan pentingnya peran mangrove dalam menjaga lingkungan pesisir.

“Mangrove memiliki peran besar dalam melindungi garis pantai dari abrasi serta mendukung keberlanjutan lingkungan bagi masyarakat pesisir,” ujarnya.

Selain itu, mangrove juga memiliki berbagai manfaat lain, seperti:

  • Menyerap emisi karbon dan membantu mitigasi perubahan iklim.
  • Menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati, termasuk ikan dan burung laut.
  • Dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami untuk batik dan sumber bahan makanan.

Bagaimana Komitmen LDII dalam Konservasi Lingkungan?

LDII Kabupaten Tegal menegaskan bahwa keterlibatan mereka dalam aksi penghijauan ini bukan sekadar simbolis. Mereka berkomitmen untuk terus melakukan upaya nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami ingin mengajak lebih banyak pihak, termasuk generasi muda, untuk peduli terhadap lingkungan dan aktif dalam upaya konservasi seperti ini,” ungkap salah satu pengurus LDII Tegal.

Sebagai bagian dari aksi ini, LDII mengerahkan 30 personel yang terlibat langsung di lapangan, bersama relawan peduli lingkungan lainnya.

Siapa Saja yang Terlibat dalam Aksi Penanaman Mangrove Ini?

Kegiatan ini diinisiasi oleh IPARI Kabupaten Tegal dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Turut hadir dalam acara tersebut:

  • Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tegal, Muchtar Mawardi
  • Kepala BPDAS JRATUN KLH Jawa Tengah, Zayinul Farhi
  • Kepala KUA Warureja, Kuswanto
  • Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 5 Jawa Tengah, Karyoto
  • Camat Warureja, Aji Wiranto

Muchtar Mawardi menekankan pentingnya perawatan pascapenanaman agar mangrove tumbuh optimal dan dapat berfungsi maksimal sebagai pemecah ombak.

Apa Harapan ke Depan dari Program Ini?

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan akademisi, program penanaman mangrove di Kabupaten Tegal diharapkan terus berlanjut dan memberikan dampak nyata dalam menjaga ekosistem pesisir.

Mangrove jenis Rhizophora mucronata dipilih karena akarnya yang kuat dan mampu menahan abrasi. “Kami berharap kawasan pesisir ini lebih terlindungi dari abrasi yang semakin meluas,” tambah Muchtar.

Sebagai langkah awal, penanaman dilakukan dengan 700 bibit mangrove, kemudian dilanjutkan bersama relawan.

Partisipasi LDII Kabupaten Tegal dalam aksi penanaman 3.000 mangrove ini menunjukkan komitmen nyata dalam pelestarian lingkungan. Dengan semakin banyak pihak yang terlibat, diharapkan kesadaran akan pentingnya konservasi ekosistem pesisir semakin meningkat, dan dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. (KIM Kabupaten Tegal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *