TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Indonesia kini telah menjadi basis pasar terbesar Narkoba di Asia. Fatalnya, peredaran narkoba di negeri itu justru menyasar kalangan generasi.
Maka pengoptimalan seluruh potensi bangsa, baik akademisi, mahasiswa, pesantren, instansi pemerintah dari pusat sampai daerah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat untuk melaksanakan Gerakan Bersama Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba ini.
Demikian dikatakan Prof DR Singgih Tri Sulistiyono, Ketua DPW LDII Jawa Tengah saat menjadi narasumber di Seminar Peran Aktif Ormas Islam dalam Pencegahan Bahaya Narkoba yang dihelat GERAM (Gerakan Rakyat Anti Madat) DPD Jawa Tengah di Aula Sepenuh Bati lt 2 Kantor BPN Kota Semarang Jl Ki Mangunsarkoro no 23 Semarang, Rabu 14 September 2022.
“Situasi ini membawa Indonesia kini dalam ancaman Lost Generation. Pada 2019, Golden Triangle sendiri memproduksi sekitar 115 ton sabu. Itu jumlah yang sangat besar dan ada jumlah cukup besar yang masuk ke Indonesia,” ujar Prof Singgih.
Maka dari 3.6 juta pengguna narkoba, sebanyak 27 persen pengguna narkoba di Indonesia berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Yang lebih mengejutkan lagi dari angka 3,6 juta pengguna narkoba, 70 persen di antaranya adalah usia produktif, yakni 16-65 tahun,” tambahnya.
Maka sebagai organisasi masyarakat (Ormas) Islam LDII berupaya melakukan pembinaa internal dengan memberikan ilmu yang optimal sehingga tercipta generasi penerus menjadi alim.
Terus memberikan dan menyampaian nasehat sehingga timbul kesadaran semua warga LDII.
“Dengan pemahaman dan ilmu menjadikan pandai (alim), nasehat menjadikan paham/ sadar (faqih) sehingga bermanfaat bagi semua orang di sekitarnya dan bangsa tentunya,” ujar Singgih.
Selain itu jug menjaga pergaulan baik internal dalam pesantren, maupun eksernal dengan pihak luar pesantren. Pengawasan efektif dan persuasive komunikasi dengan pihak eksternal pondok dan mengawasi lalu-lintas kiriman pos/ paket.
Selain itu LDII juga melakukan MoU antara DPP LDII dengan BNN dengan fokus Sosialisasi pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
Maka LDII siap terlibat dan bekerjasama untuk mengoptimalkan seluruh potensi Bangsa untuk memerangi narkoba di Indonesia.
Dalam acara seminar ini telah dibuka Wakil Gubernur Taj Yasin, Ketua FKDM Jateng Letkol (purn) Adi Imron Ismail) dan Ketua DPW Geram Jateng Havid Sungkar.
Dengan narasumber Ketua MUI Jawa Tengah KH ahmad Darodji, Ketua PW Muhammadiyah Jateng DR Tafsir MAg, Ketua DPW LDII Jateng, Prof DR Singgih Trisulistiyono, Ketua PAW Al Irsjad Al Islamiyyah Jateng DIY DR Najib Gysmar SH. (*)