Meski Masih Pandemi LDII Mampu Himpun Hewan Kurban 19.815 Sapi

Headlines
                                                                                           Ketua DPP LDII Rulli Ruswahyudi (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Semangat anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk melaksanakan ibadah kurban tetap tinggi. Tidak terpengaruh dengan pandemi Covid-19 yang sedang mendera penduduk dunia termasuk Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP LDII Rulli Ruswahyudi kepada Ngopibareng.id Senin malam 19 Juli 2021.

Semangat berkurban itu ditandai dengan jumlah hewan kurban yang akan disembelih warga LDII pada Idul Adha 1442 H ini. Hewan kurban yang dihimpun warga LDII hingga Senin 19 juli 2021, pukul 15.00 WIB berjumlah sapi 19.815 ekor, kerbau 11 ekor, kambing 1.077 ekor.

“Jumlah ini belum final. Kemungkinan besar akan bertambah, setidaknya menyamai tahun lalu. Mengingat masih ada beberapa daerah yang belum mengirimkan laporan,” kata Rulli.

Menurut Rulli sehubungan diberlakukannya Pelaksanaan Pembatasan Kegiaatan Masyarakt (PPKM) Darurat, DPP LDII dalam pelaksanaan kurban tahun ini akan menyembelih hewan kurban sesuai edaran Kementerian Agama. Yakni akan disembelih di RPH atau lokasi yang luas, dengan sirkulasi yang baik. Serta mengantar langsung daging kurban ke rumah-rumah warga, untuk mencegah terjadinya kerumunan

“Penyembelihan hewan kurban tidak harus dilakukan tepat hari raya Idul Adha 20 Juli 2021, tetapi akan disesuaikan dengan kapasitas RPH di masing masing daerah,” ujar Rulli.

Ia menyebut pada saat Idul Adha 2020 yang lalu hewan kurban yang berhasil terkumpul, berjumlah: sapi 21.060 ekor, kambing 19.055 ekor dan kerbau 21 ekor.

Kurban Bernilai Strategis Selama Pandemi

Sementara itu ekonom Universitas Pembangunan Negeri Veteran Yogyakarta Ardito Bhinadi mengatakan, Idul Adha atau Hari Raya Kurban, memiliki nilai lebih selama pandemi Covid-19.

“Ada wacana agar uang untuk membeli hewan kurban dijadikan bansos, bisa saja. Namun LDII menyerahkan praktik tersebut sesuai kondisi warga di wilayah masing-masing dengan tidak mengurangi esensi makna dari berkurban,” kata Ardito yang juga Ketua DPP LDII.

Meskipun kurban ibadah sunah yang diutamakan, tapi dapat memutar ekonomi peternak dan memiliki multiplier effect bagi perekonomian yang tengah lesu saat ini.

Senada dengan itu Ketua DPP LDII Sudarsono yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor, mengatakan pembagian daging kurban sangat membantu warga, dalam meningkatkan imunitas.

“Protein hewani mampu mendorong peningkatan imunitas masyarakat. Dengan adanya pembagian daging kurban di kala pandemi, warga bisa mendapatkan protein hewani secara cuma-cuma. Ini sangat membantu saat daya beli lemah,” kata Sudarsono.

Leave a Reply

Your email address will not be published.