TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Sebanyak 120 dai yang tergabung dalam FKPM Dai Kamtibmas se Jawa Tengah mengikuti sosialisasi dan pengenalan pengurus Dai Kamtibmas Jateng di Hotel Plaza Banyumanik Semarang, Rabu (25/5/2022).
Kegiatan yang mengambil tema Sosialisasi FKPM Dai Kamtibmas sebagai sarana pemecahan masalah antarormas Islam untuk memujudkan Harkamtibmas di wilayah hukum Polda Jawa Tengah ini dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Binmas Polda Jateng AKBP Siti Rondhijah, Ss.Si.M.Kes yang mewakili Dirbinmas Kombes Pol Lafri Prasetyono, SIK.
“Acara ini diharapkan bisa dijadikan untuk menyamakan persepsi untuk menyusun strategi penyelasaian masalah di masyarakat sehingga perpolisian masyarakat bisa diimplementasikan di lapangan,” kata Siti Rondhijah dalam sambutannya.
Selain itu, peran aktif Dai Kamtibmas sangat penting untuk membantu Harkamtibmas dengan mengoptimalkan FKPM sebagai upaya nyata paskapandemi.
Sebelumnya, ketua panitia Kompol Bambang Rusito menjelaskan acara ini diikuti 70 dai kamtibmas dan 36 Bhabinkamtibmas dari seluruh polres dan polrestabes di Jawa Tengah.
Dengan mengambil narasumber dari Kemenag, MUI dan penjelasan AKBP Maulud tentang penjelasan FKPM Dai Kamtibmas.
Narasumber pertama wakil ketua PWM Jateng, Dr. H. Rozihan, SH, M. Ag menjelaskan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan umat Islam di Indonesia umumnya ada dua yaitu internal dan eksternal.
Internal terjadi karena aqidah dan akhlak yang rusak, perpecahan antarumat, fanatisme madzab dan metode dan pendekatan yang salah. Sedangkan masalah internal mulai dari Ghazkul Fikri hingga sekulerisme.
“Maka diperlukan kemandirian ekonomi dan politik umat serta pentingnya organisasi sebagai tenda besar umat Islam,” ujar Rozihan.
sumber – tribunjateng.com